Kelebihan Dan Kekurangan Antivirus Windows Defender
Meskipun Windows Defender terasa cukup sebagai antivirus untuk Windows 10, tetapi aku sadar bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Dengan kata lain, aplikasi pembasmi virus buatan Microsoft itu juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Maka dari itulah beberapa orang tetap merasa perlu pasang antivirus lain kalau data yang dimiliki penting dan rahasia.
Begitulah pendapat saya. Jika komputer Anda dipakai biasa-biasa saja, berarti tidak butuh antivirus aksesori dari pihak ketiga. Sebaliknya, seandainya dipakai ekstrem, silakan saja instal antivirus aksesori asalkan berkualitas (biasanya berbayar) biar mempunyai fitur lengkap juga tidak menjadi beban buat kinerja komputer itu sendiri.
Baca juga: 7 alasan Windows 10 tidak butuh antivirus pihak ketiga
Kelebihan antivirus Windows Defender
Buat Anda yang merasa hanya perlu Windows Defender, mungkin jadi ingin tau bergotong-royong keunggulan dan kelemahan antivirus bawaan (built-in) sistem operasi Windows 10 itu apa saja. Jika benar warta itu yang dicari, di bawah ini interogator.com coba tuliskan beberapa di antaranya.
1. Selalu aktif dan memberi peringatan
Keunggulan yang pertama yaitu Windows Defender selalu aktif. Saat mencolokkan flas disk atau browsing ke sutus yang dicurigai berbahaya, akan otomatis menawarkan peringatan bahwa ditemukan adanya virus dan malware yang sanggup merusak sistem komputer Anda.
2. Membersihkan secara maksimal
Selain menawarkan peringatan, Windows Defender juga membersihkan virus secara menyeluruh dan maksimal. Bila dibandingkan dengan antivirus pihak ketiga kebanyakan, yang biasanya pribadi menghapus bersamaan filenya, Windows Defender hanya mengeksekusi pada virusnya saja. Sehingga file tetap kondusif alias tidak akan hilang.
3. Windows Defender akan meminta restart kalau menemukan virus ganas
Jika Windows Defender menemukan virus dan malware ancaman pada komputer, pertama sudah niscaya akan dibasmi. Akan tetapi bila jenis virusnya sangat ganas, kemungkinan akan tetap muncul lagi dan lagi. Dalam keadaan begini Windows Defender akan meminta Anda untuk restart komputer. Sesaat sesudah menyala kembali, maka virus sudah tidak ada alias sudah bersih. Oh ya, cara restart ibarat ini sangat direkomendasikan dikala sedang membersihkan virus.
Baca juga: Pengertian, perbedaan, dan kegunaan sleep, hibernate, shutdown, dan restart
Kekurangan Antivirus Windows Defender
1. Tidak terlalu teliti
Scan memakai Windows Defender ada dua pilihan: quick dan full. Quick scan yaitu scanning cepat tetapi akan memaksa komputer bekerja lebih berat. Sedangkan full scan merupakan scanning penuh dan membutuhkan waktu lama. Di sinilah kelemahan Windows Defender. Kadang-kadang kedua cara scan di atas tidak terlalu teliti sehingga virus kecil sanggup terlewatkan.
2. Menurunkan kinerja komputer kalau instal antivirus tambahan
Satu software antivirus saja biasanya membutuhkan kapasitas RAM banyak. Apalagi kalau lebih dari satu? Sudah niscaya akan menciptakan komputer jadi lemot akhir performa menurun. Jadi, kalau Anda memakai komputer hanya untuk acara normal, saran aku cukup pakai satu antivirus saja, Windows Defender. Tidak perlu aksesori antivirus lain dari pihak ketiga.
Baca juga: Cukupkah hanya memakai antivirus Windows Defender saja?
Saya rasa ibarat itulah kelebihan dan kekurangan antivirus Windows Defender. Kalau goresan pena di atas terdapat kesalahan, mohon koreksi melalui komentar di bawah. Atau kalau ingin menambahkan juga bisa. Dan jangan lupa baca artikel manarik lainnya di blog ini ya…
Belum ada Komentar untuk "Kelebihan Dan Kekurangan Antivirus Windows Defender"
Posting Komentar