Cara Mengetahui Laptop Orisinil Dan Rakitan / Rekondisi

Zaman internet menciptakan laptop menjadi barang yang banyak dicari. Tentunya ini juga dipengaruhi fungsi laptop yang bermacam-macam. Akan tetapi menyerupai biasa, barang yang naik daun niscaya akan ditiru, dipalsukan, dan kemudian diklaim orisinil oleh oknum demi mendapatkan laba eksklusif yang lebih banyak.


Sebagai pembeli sudah niscaya menginginkan barang asli. Apalagi jikalau memang berniat dan sudah membayar full sesuai harga resminya. Namun, sebab bukan mustahil Anda juga sanggup ketemu penjual laptop nakal, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara membedakan mana laptop yang orisinil dan rakitan atau rekondisi itu.


Baca juga: 10 merek komputer laptop terbaik di dunia tahun ini


Apa yang dimaksud laptop asli, resmi, rakitan, rekondisi, dan palsu


Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita ketahui dulu apa yang dimaksud laptop orisinil dan rekondisi. Laptop orisinil ialah sebuah laptop yang benar-benar dirakit oleh pabriknya sendiri baik Apple, Dell, Asus, Lenovo, MSI, HP, Microsoft, Acer, Samsung, Toshiba, dll.. Laptop-laptop ini juga disebut laptop resmi.


Sedangkan laptop rekondisi ialah yang dirakit oleh orang atau toko yang tidak memiliki izin. Mereknya sanggup saja memakai brand-brand di atas. Bentuk dan tampilan juga hampir sama menyerupai tipe resmi. Sangken persisnya tidak jarang menciptakan orang terkecoh sebab memang sulit dibedakan.


Tampilan laptop rekondisi terlihat menyerupai baru, mulus, dan kinclong. Namun menurut kabar yang aku dengar bahwasanya komponen yang di dalamnya terbuat dari sperpart laptop bekas. Pernah lihat iklan berbunyi, “Kami membeli dan mendapatkan laptop Anda apa pun kondisinya” ? Bisa jadi inilah oknumnya.


Baca juga: Tips membeli laptop second dan standar pengecekannya


Terus bagaimana caranya mengetahui laptop orisinil dan rakitan?


Meskipun tampak sama dengan asli, tetapi Anda masih sanggup membedakan melalui cara-cara di bawah ini:



  • Lihat brosur resmi dari brand yang Anda beli. Bisa juga mengecek pada situs webnya. Misalnya dikatakan pembelian gres dalam dus kelengkapannya: Laptop, baterai, charger, buku panduan, kartu garansi, dan bonus tas. Jika yang Anda terbeli ternyata tidak menyertakan tas, maka keasliannya patut dipertanyakan.

  • Jangan terkecoh segel. Segel ialah tempelan cap resmi dari produsen. Meski memalsukannya tidak boleh dengan bahaya berat, tetapi perakit komputer laptop rekondisi tidak mempedulikan. Ia terus merakit barang ilegal dan menempelkan segel palsu biar terlihat menyerupai asli.

  • Masa garansi pendek. Garansi laptop resmi umumnya 1-2 tahun. Laptop aku sendiri, merek Asus yang aku pakai ini hingga 2 tahun. Hal ini sebab aku pakai yang asli. Sedangkan jikalau palsu biasanya garansi kurang dari satu tahun.

  • Mengajak sahabat yang berpengalaman. Saat hendak membeli laptop baru, ajaklah saudara atau sahabat yang lebih paham dilema komputer. Sehingga beliau akan membantu mengecek bila laptop yang penjual tawarkan ternyata rekondisi atau rakitan sendiri.

  • Jangan tergiur harga murah. Jika ketemu penjual memperlihatkan laptop dengan spesifikasi tinggi tetapi harganya murah, jangan gampang percaya. Bagaimanapun biasanya kualitas berbanding lurus dengan harga. Semakin manis barangnya semakin mahal pula harganya.


Kira-kira itulah lima cara mengetahui dan membedakan laptop asli, resmi, palsu, rakitan, ataupun rekondisi. Mungkin selain di atas masih banyak lagi. Kalau Anda tau, jangan ragu untuk membantu teman-teman di sini dengan menambahkan caranya melalui kolom komentar di bawah. Tentunya aku akan sangat berterima kasih.


Selanjutnya baca: Tips membeli laptop biar sanggup harga murah tetapi berkualitas


Belum ada Komentar untuk "Cara Mengetahui Laptop Orisinil Dan Rakitan / Rekondisi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel