Cukupkah Antivirus Windows Defender Pada Windows 8 Dan 10?

Saat gres instal sistem operasi, niscaya komputer laptop Anda masih higienis dari virus. Untuk menjaga supaya kedepan tetap higienis diharapkan software aplikasi antivirus. Pada Windows 8 dan 10 sudah ada antivirus bawaan, namanya Windows Defender. Yang jadi pertanyaan selanjutnya yaitu perlukah kita instal antivirus pelengkap dari pihak ketiga?


Sebenarnya tidak hanya Windows 8 dan 10 saja, pada Windows 7 pun Microsoft sudah menyediakan antivirus khusus, namanya MSE alias Microsoft Security Essentials. Tampilannya nyaris sama dengan Windows Defender. Yang membedakan, selain nama, MSE harus diinstal manual, tidak otomatis bawaan sistem operasi.


Kembali ke pertanyaan awal, perlukah Windows 10 instal antivirus pelengkap dari pihak ketiga supaya lebih kondusif atau cukup pakai Windows Defender saja? Atas pertanyaan ini, beberapa orang menjawab perlu. Namun, masih lebih banyak yang bilang tidak perlu. Pendapat-pendapat tersebut didasari alasan sebagai berikut.


Baca juga: 4 solusi menggunakan laptop di atas kasur supaya tetap aman


Windows 8 dan 10 perlu pelengkap antivirus selain Windows Defender jika…


Jika komputer desktop atau laptop digunakan secara ekstrem. Maksudnya bukan digunakan nonstop siang malam, melainkan browsing ke situs-situs terlarang (situs web dewasa, deepweb, dll.), download file dan instal aplikasi kurang terperinci (dari situs tidak terpercaya, b*jakan, cr*ck, atau sejenisnya yang umumnya ilegal).


Selain itu, bila komputer laptop digunakan buat login akun penting dan menyimpan data-data rahasia. Alasannya demi keamanan. Menurut pendapat mereka, Windows Defender memang tidak mengecewakan bagus, tetapi data mereka lebih penting dari sekadar beli antivirus mahal atau menciptakan komputer jadi sedikit lebih lemot.


Memang benar. Jika komputer terpasang antivirus lebih dari satu akan membuatnya sedikit lebih berat. Hal ini dikarenakan dua software tersebut bentrok dikala sama-sama aktif. Apalagi dikala sedang mengeksekusi scaning file. Diperlukan antivirus pelengkap yang anggun (mungkin berbayar) dan spesifikasi komputer tinggi.


Baca juga: Cara mengurangi radiasi komputer dan laptop


Windows Defender sudah cukup untuk Windows 8 dan Windows 10


Sebagian orang lagi, yang berjumlah lebih banyak, beropini tidak butuh pelengkap antivirus lain selain Windows Defender. Jangan tanyakan saya sanggup data dari survey di mana ya, haha. Yang terperinci saya menyampaikan begitu bukan sebab saya berada pada pihak ini. Kami menyampaikan tidak perlu sebab aneka macam macam alasan.


Pertama, Windows Defender yaitu antivirus buatan Microsoft. Karena Windows 8 dan Windows 10 sama-sama dibikin olehnya, kami percaya saja Microsoft lebih mengetahui antivirus yang cocok dan dibutuhkan oleh komputer dengan sistem operasi itu.


Kedua, menggunakan antivirus cukup satu saja tidak menciptakan komputer menjadi lemot. Alasan lemot sudah dijelaskan di atas, yaitu sebab saling bentrok pada dikala mengeksekusi file yang dicurigai sebagai virus.


Ketiga, lebih ekonomis uang. Dengan tidak menginstal antivirus tambahan, kita tidak perlu membeli antivirus lain yang umumnya berharga mahal. Memang ada yang free alias gratis. Namun biasanya fitur tidak lengkap. Selain itu, juga tidak perlu update antivirus lebih banyak. Seperti kita ketahui update software aplikasi perlu kuota data internet.


Alasan terakhir mengapa saya beropini Windows 10 tidak perlu antivirus pelengkap dari pihak ketiga yaitu sebab saya menggunakan komputer normal-normal saja. Saya jarang download konten ilegal, browsing ke situs-situs terlarang, instal aplikasi tidak jelas, dan sebagainya. Makara saya merasa Windows Defender sudah lebih dari cukup asalkan pemakaiannya terus di-update rutin secara berkala.


Selanjutnya baca: 6 cara menampilkan On-Screen Keyboard pada Windows 10


Belum ada Komentar untuk "Cukupkah Antivirus Windows Defender Pada Windows 8 Dan 10?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel